Tarif Dasar Listrik Naik, PLN Rembang Janji Tekan Biarpet

Selasa, 1 Juli 2014 | 16:31 WIB
Aliran listrik pada sambungan rentet . (Foto:MataAirRadio.net)

Aliran listrik pada sambungan rentet lebih dari lima. (Foto:MataAirRadio.net)

REMBANG, MataAirRadio.net- PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) secara resmi menerapkan kenaikan tarif dasar listrik mulai Selasa 1 Juli ini. Namun, kenaikan tarif dasar listrik tidak berlaku bagi pengguna daya 450 dan 900 watt, baik yang pra-bayar maupun pasca-bayar.

Manajer PT PLN (Persero) Rayon Rembang Jarmuji menyebutkan, kenaikan tarif dasar listrik berlaku bagi penggunaan daya 1.300 watt ke atas. Daya yang 450 dan 900 watt tidak dinaikkan karena disubsidi Negara.

Di Kabupaten Rembang, dari total pelanggan listrik sekitar 154.000 orang, 75 persen di antaranya adalah pengguna daya 450 dan 900 watt. Besarnya angka kenaikan bisa dilihat pada rekening tagihan yang muncul bulan Agustus untuk listrik paca-bayar. Namun yang pra-bayar, langsung bisa diketahui.

Jarmuji juga menyebutkan, kenaikan tarif berlaku dengan besaran 5,36 persen hingga 11,57 persen setiap dua bulan sekali tergantung jenis pelanggan. Usai kenaikan tarif pada 1 Juli ini, masih akan ada dua kali lagi kenaikan tarif dasar listrik bagi keenam golongan, yaitu pada 1 September dan 1 November nanti.

Tarif listrik golongan rumah tangga dengan daya 1.300 watt naik 11,36 persen, yang 2.200 watt naik 10,43 persen, dan bagi yang 3.500-5.500 watt naik 5,7 persen, masing-masing setiap dua bulan.

Sementara pelanggan industri yang belum “go public” naik 11,57 persen, penerangan jalan umum P3 naik 10,69 persen, dan bagi Pemerintah P2 atau di atas 200 kilowatt naik 5,36 persen, masing-masing juga setiap dua bulan. Jarmuji berjanji menekan biarpet setelah kenaikan tarif ini.

Mengenai biarpet yang terjadi dua hari belakangan di wilayah Kecamatan Sarang, Jarmuji mengakui pemakaian listrik pada beban puncak atau pemakaian di atas jam tujuh malam di wilayah itu, sudah over. Dampaknya, ada sejumlah perangkat PLN yang menjadi tidak stabil sehingga terjadi anjlok.

Namun pihak PLN mengklaim sudah melakukan pembenahan dan kini telah kembali stabil. Seiring dengan kenaikan tarif yang berimbas ke tambahan dana investasi, PLN akan melakukan perbaikan pelayanan secara optimal. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan