Target Partisipasi Pemilih Pilkada Tidak Tercapai

Kamis, 10 Desember 2015 | 13:58 WIB
Suasana TPS 1 Desa Grawan Kecamatan Sumber masih sepi dari pemilih pada Rabu (9/12/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. Sebagian pemilih lebih dulu ke sawah baru "nyoblos" pada siang harinya. (Foto: Pujianto)

Suasana TPS 1 Desa Grawan Kecamatan Sumber masih sepi dari pemilih pada Rabu (9/12/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. Sebagian pemilih lebih dulu ke sawah baru “nyoblos” pada siang harinya. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Target partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rembang hampir dipastikan tidak tercapai.

KPU Rembang ditarget 77 persen partisipasi pemilih oleh KPU Pusat, tetapi berbagai sumber menyebut capaiannya hanya sekitar 70 persen.

Pihak pasangan calon bupati dan wakil bupati Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto mencatat, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 9 Desember kemarin di angka hampir 73 persen.

Menurut Koordinator Media pada Tim Pemenangan Hafidz-Bayu Syaiful Burhan, angka partisipasi itu sudah cukup tinggi.

“Kami sangat puas dengan partisipasi pemilih. Karena target kita itu hanya 60-65 persen. Kalau ini mencapai 73 persen, sangat tinggi dan itu di luar dugaan,” terangnya kepada mataairradio.

Namun karena KPU Rembang ditarget 77 persen oleh KPU Pusat, maka evaluasi tingkat partisipasi pemilih tetap diperlukan.

“Evaluasi dari penyelenggara soal target partisipasi pemilih yang 77 persen, tetapi diperlukan karena itu merupakan bagian penting,” tandasnya.

Burhan menyebutkan, semakin tinggi tingkat partisipasi pemilih, semakin tinggi pula apresiasi masyarakat terhadap pilkada.

“Makin tinggi partipasi masyarakat, maka akan makin tinggi apresisasi yang didapatkan untuk Rembang ke depan,” tegasnya.

Komisioner KPU Rembang M Salam mengakui, angka partisipasi pemilih berdasarkan tingkat kehadiran di TPS, berada di bawah target 77 persen.

“Prediksi kami dari tingkat kehadiran di tiap TPS, partisipasi pemilih di pilkada kali ini, sekitar 70 persen,” ucapnya.

Salam pun mengonfirmasi, ada bagian sosialisasi yang perlu dievaluasi, sehingga di momen pemilu berikutnya, tingkat partisipasi pemilih akan bisa lebih tinggi.

“Namun kami juga berharap kepada publik, agar urusan partisipasi pemilih, tidak dibebankan seluruhnya kepada KPU,” harapnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Rembang Totok Suparyanto mengaku enggan memberikan estimasi terkait tingkat partisipasi pemilih.

“Soal partisipasi pemilih, itu bukan pada wewenang kami. Tugas kami, mengawasi penyelenggaraan pilkada,” ujarnya.

Secara persis menurut Totok, tingkat partisipasi pemilih akan sudah tergambar secara jelas setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPK atau kecamatan.

Rekap di tingkat PPK berlangsung secara serempak mulai Kamis (10/12/2015) ini dan akan berlangsung sampai Jumat 11 Desember 2015.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan