Santri Al-Hidayat Lasem Dipameri Bela Diri Wushu

Rabu, 6 April 2022 | 10:51 WIB

Dua atlet wushu putri Kabupaten Rembang sedang memperagakan jurus-jurus wushu taolu di hadapan santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayat Putri Jumat (1/4/2023) sore. (Foto: mataairradio.com)

LASEM, mataairradio.com – Pengurus Kabupaten atau Pengkab Wushu Indonesia Kabupaten Rembang mengenalkan seni bela diri wushu kepada santri di Pondok Pesantren Al-Hidayat, di Desa Soditan Kecamatan Lasem, pada Jumat (1/4/2022).

Dalam kegiatan sosialisas itu, beberapa atlet wushu Rembang melakukan ekshibisi atau memperagakan sejumlah jurus dari cabang wushu taolu kepada puluhan santri yang memenuhi Aula Pondok Pesantren Al-Hidayat.

Ketua Pengkab Wushu Indonesia Rembang, M. Bisri Cholil Laqouf (Gus Gipul) mengatakan, pihaknya akan berupaya mengajak semua pihak untuk memasyarakatkan wushu di Kabupaten Rembang. Termasuk diantaranya, kalangan santri.

”Kami sangat berbangga karena kalangan pesantren, termasuk Pondok Pesantren Al Hidayat Soditan Lasem berkenan untuk menerima wushu. Ke depan, pengurus berharap akan lebih banyak lagi kalangan baik itu pesantren dan umum yang berminat untuk bersama sama mengembangkan wushu,” tuturnya.

Ia mengatakan, pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov) 2023 mendatang, Rembang akan menjadi tuan rumah untuk cabang wushu. Peluang ini, kata dia akan ditangkap semaksimal mungkin dengan menorehkan prestasi.

”Saat ini kami mulai fokus mengadakan pelatihan dan pembinaan yang terpusat di Gedung Hijau Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang. Apabila ada warga yang berminat dengan wushu, silahkan bergabung setiap Jumat sore,” terang Gus Gipul, yang merupakan salah satu adik Menag RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Salah satu pengurus Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem, Syamsun Niamil Karim (Gus Niam) berharap, wushu bisa menjadi salah satu olahraga yang diminati bagi santri atau santriwati di pondok. Syukur-syukur bisa memberikan prestasi.

Menurut dia, sebagai salah satu cabang olahraga, wushu bisa memberi manfaat bagi santri dan santriwati dalam menuntut ilmu.

”Gerakan-gerakan wushu seperti taichi bisa melancarkan peredaran darah. Ini akan berdampak baik bagi santri dalam menyerap ilmu,” tandasnya. (*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan