Rumah Perajin Sapu Lidi di Sale Ludes Terbakar

Jumat, 3 Oktober 2014 | 13:43 WIB
Satu unit rumah milik perajin sapu lidi di Desa Sale Kecamatan Sale ludes terbakar, Jumat (3/10) siang. (Foto:Pujinato)

Rumah milik perajin sapu lidi di Desa Sale Kecamatan Sale ludes terbakar, Jumat (3/10) siang. (Foto:Pujianto)

SALE, MataAirRadio.net – Satu unit rumah milik perajin sapu lidi di Desa Sale Kecamatan Sale ludes terbakar, Jumat (3/10) siang. Peristiwa ini terjadi ketika sebagian besar warga mulai berdatangan ke masjid untuk menunaikan salat jumat.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, rumah yang ludes ini milik Kasmani (61), warga RT 1 RW 3. Saat kejadian, Kasmani sedang berada di sungai untuk buang hajat, sedangkan Salekah (50) istrinya sedang berada di rumah, namun di bagian depan.

Api diduga berasal dari aktivitas pembakaran limbah lidi di rumah bagian belakang. Salekah sendiri mengaku menyadari rumahnya terbakar ketika api telah mulai membesar dan segera berteriak kebakaran serta meminta tolong.

“Warga yang belum berangkat jumatan segera keluar rumah begitu mendengar jeritan meminta tolong karena adanya kebakaran. Saat saya keluar rumah, api sudah melahap separuh rumah dan sekitar 10 menit sudah ludes,” kata Muhammad Arwani, tetangga sebelah rumah korban.

Namun, sejumlah barang berharga, termasuk seekor sapi berhasil diselamatkan warga. Namun kandang ternak di belakang rumah turut dirobohkan, meski tak turut terbakar.

“Khawatir api merembet, kandang ternak milik korban juga turut dirobohkan warga. Kandangnya memang kecil. Tapi api berkobar cepat karena panas terik, kan rawan,” ujar Arwani.

Akibat kebakaran rumah kayu berukuran 5×10 meter ini, kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Polisi sedang menangani kasus kebakaran ini untuk dapat memastikan bahwa api pembakaran limbah lidi lah yang menjadi pemicu kebakaran. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan