Pernah Diusik NII, Rembang Siaga Tangkal ISIS

Rabu, 6 Agustus 2014 | 16:08 WIB
Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Rembang Kartono. (Foto:Pujianto)

Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Rembang Kartono. (Foto:Pujianto)

REMBANG, MataAirRadio.net – Pergerakan aktivis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) turut menjadi perhatian di Rembang. Apalagi, di kabupaten ini pernah terusik oleh aksi pergerakan jaringan Negara Islam Indonesia atau NII. Bahkan, pentolan NII Panji Gumilang disebut pernah memiliki beberapa areal lahan di Sluke.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Rembang Kartono mengaku mewaspadai pergerakan ISIS di kabupaten ini. Pihaknya telah siap menangkalnya dengan memberikan pembinaan dan imbauan melalui organisasi masyarakat, LSM, dan parpol.

Dia mengingatkan, ISIS bisa masuk melalui berbagai daerah, baik pesisir maupun pegunungan. Apalagi ISIS ditengarai mengincar masuk ke daerah kantong muslim, seperti Rembang. Namun Kartono menegaskan, ISIS tidak akan dibiarkan berkembang di kabupaten yang menjunjung nilai keberagaman ini.

Selain Kantor Kesbangpolinmas yang bersiaga menangkal pergerakan ISIS, Kementerian Agama Rembang juga melakukan antisipasi serupa. Mereka tidak menginginkan ISIS berkembang di Rembang dan menggeser harmoni dalam bermasyarakat yang sesuai dasar Negara, Pancasila.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang Athoillah Muslim menekankan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final untuk bangsa ini. Pihaknya akan mengerahkan petugas penyuluh masyarakat yang ada di masing-masing desa dan kecamatan untuk menangkal ISIS.

Bahkan menurutnya, guru agama dan pengawas serta kepala madrasah yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama akan diminta agar memberi pemahaman kepada peserta didik dan warga sekolah mengenai larangan ISIS “hidup” di Indonesia, agar mereka tak terpengaruh.

Sementara itu, baik pihak Kantor Kesbangpolinmas maupun Kementerian Agama Kabupaten Rembang, menyatakan bahwa belum ada isyarat pergerakan ISIS di kabupaten ini. Keduanya pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tentara menyangkut antisipasi ISIS.

Dari komunikasi per telepon yang mereka telah lakukan, dinyatakan bahwa belum ada temuan aktivis ISIS bergerak di Kabupaten Rembang. Hanya saja, di level bawah, masyarakat perlu waspada terhadap aksi mereka yang ingin merongrong bahkan mengubah ideologi bangsa selain Pancasila. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan