
Menteri PPPA Bintang Puspayoga memuji, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, serta Ketua BKOW Jateng Nawal Nur Arafah Taj Yasin saat hadir di acara Kongres Perempuan Nasional di Auditorium Prof Sudharto, Kamis (24/8/2023). (Foto: mataairradio.com/Humas Pemprov Jateng)
SEMARANG, mataairradio.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memuji Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo. Bintang mengatakan, kinerja Atikoh khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan sangatlah luar biasa.
Hal itu diungkapkan Bintang saat membuka acara Kongres Perempuan Nasional di Auditorium Prof Sudharto, Kamis (24/8/2023). Tema yang diangkat dalam kongres ini adalah mengenai ‘Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia’.
“Yang saya banggakan, sahabat saya, Ibu Atikoh Ganjar Pranowo. Saya sudah lama kenal beliau,” ucap Bintang mengawali.
Dimulai sejak dirinya masih menjabat Wakil Ketua II PKK serta Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional. Istri Anak Agung Ngurah Puspayoga itu mengaku sering berkomunikasi dengan Atikoh.
“Kerja-kerja bu Atikoh luar biasa, melalui 10 program PKK-nya demikian juga pendampingan pada para pelaku UMKM selaku ketua Dekranasda Jateng,” ujarnya.
Bintang usai kegiatan menuturkan, perempuan dalam keterlibatannya pada demokrasi dan kepemimpinan harus diimplementasikan. Sebab, populasi perempuan jumlahnya hampir setengah dari penduduk Indonesia.
“Menjadi penting untuk kita bergerak bersama bersinergi berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik kepada perempuan,” katanya.
Senada juga dikatakan Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar. Menurutnya, perempuan harus bisa memaksimalkan kapabilitas yang dimiliki dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Tak terbatas dalam profesi, namun juga terlibat dalam pemerintahan sebab pemerintah telah membuka lebar kesempatan.
“Tentu ini dibutuhkan sekali dari sisi kapabilitas juga kemudian performance dari perempuan itu juga bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada sehingga kesempatan yang bagus ini tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Atikoh akan didapuk menjadi pembicara dalam salah satu sesi. Sarjana Teknologi Pangan ini akan berbicara mengenai isu kedaulatan pangan.
“Perempuan dalam scope kecil maupun besar itu bisa kontribusi dalam keterkaitan kedaulatan pangan,” tegas alumni Universitas Gadjah Mada itu.
Sebagai informasi, Kongres Perempuan Nasional ini akan berlangsung hingga 26 Agustus mendatang. Selain isu kedaulatan pangan, isu kekerasan terhadap perempuan dan isu lingkungan juga menjadi isu yang dibahas. Peserta yang terlibat mencapai 1.000 perempuan dari 24 provinsi di Indonesia.
“Mereka memang para perempuan-perempuan yang sudah banyak sekali terlibat dalam kegiatan maupun aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua BKOW Jateng Nawal Nur Arafah Taj Yasin, bupati dan ketua TP PKK daerah Jawa Tengah, serta pembicara di antaranya Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, anggota Komnas Disabilitas Fatimah Asri dan lainnya. Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen juga hadir membuka kegiatan itu. (*)
Tinggalkan Balasan