Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Foto:tempo.co)
REMBANG, MataAirRadio.net – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa menunggu permintaan maaf dari Suwanto, Wakil Ketua DPRD dari partai itu. Menurut Ketua DPC PKB Rembang Yaqut Cholil Qoumas, dari hasil klarifikasi di rapat pleno kemarin (22/4), Suwanto tidak sama sekali kelihatan merasa bersalah.
Oleh organisasi sayap PKB, Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Rembang, Suwanto dianggap mencederai partai dengan melakukan aksi indisipliner mendukung secara terang-terangan caleg atau partai lain, padahal dia sendiri caleg dan sebagai Wakil Ketua DPC PKB.
Yaqut mengatakan, pasca-klarifikasi kemarin (22/4), Suwanto diharapkan akan melakukan introspeksi atau mengevaluasi apa yang pernah dilakukan sebelum dan saat Pemilu 9 April lalu. Ketika temuan yang diklaim Garda Bangsa sebagai fakta itu benar adanya, sementara Wanto merasa tidak ada sesuatu yang salah, maka pihaknya juga akan mengambil tindakan yang menurut partai benar.
Pria yang akrab disapa Gus Tutut ini juga mengatakan, tindakan yang bisa diambil partai terkait aksi indisipliner Suwanto, mulai dari sanksi baik lisan maupun tertulis, hingga pencabutan penugasan di DPRD dan pemecatan dari keanggotaan partai.
Yaqut menegaskan, hingga Rabu (23/4) ini, belum ada itikad baik Suwanto untuk menyelesaikan persoalan ini, misalnya memulai meminta maaf kepada Ketua DPC maupun Dewan Syuro. Jika sikap dari politisi asal Gegunung Wetan Kecamatan Rembang ini berlanjut, maka DPC akan melaksanakan prinsip sebagaimana diatur pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
Menurutnya, loyalitas kader diukur melalui ketaatannya kepada AD/ART partai. Jika kader yang bersangkutan sudah tak mau taat lagi pada aturan partai, maka ada pedoman bagi pengurus untuk menindaknya secara tegas.
Mantan Wakil Bupati Rembang ini menegaskan, sebenarnya partai mengharapkan Suwanto menjadi kader terbaik partai yang kariernya tak sekadar menjadi Wakil Ketua DPRD. Yaqut mengklaim, partai telah susah payah membesarkan Suwanto.
Maka begitu Suwanto melakukan aksi politik yang mencederai partai, pihaknya mengaku kaget. Dalam hal ini, konstituen PKB pun dibuat kaget dan tersinggung. Karena itu, jika pun nantinya Suwanto meminta maaf kepada partai, maka mestinya melakukan yang sama kepada konstituen. (Pujianto)
Tinggalkan Balasan