3.788 Pelanggan Tak Lagi Nikmati Air PDAM

Kamis, 30 Oktober 2014 | 14:05 WIB
Perbaikan Pipa PDAM di Kabupaten Rembang. (Foto:Pujianto)

Perbaikan Pipa PDAM di Kabupaten Rembang. (Foto:Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Sebanyak 3.788 pelanggan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rembang, kini sudah tak lagi bisa menikmati air dari perusahaan milik daerah itu, karena ketersediaan air baku untuk memasok para pelanggan, telah habis sejak 14 Oktober 2014.

“Iya. Ada hampir 4.000 dari 18.000 pelanggan yang tidak lagi bisa kami layani, karena pasokan air bakunya telah habis. Kecamatan Rembang bagian barat, Kecamatan Kaliori, Sumber, dan Sulang,” kata Kepala Bagian Teknik PDAM Rembang Suroso, Kamis (30/10/2014) siang.

Menurutnya, pelanggan yang tak lagi terlayani air PDAM adalah yang mendapatlan pasokan air baku dari Embung Banyukuwung dan Jatimudo Kecamatan Sulang dan Embung Grawan Kecamatan Sumber.

“Pasokan air baku dari tiga embung itu sudah habis sejak 14 Oktober kemarin. Pelanggan yang paling banyak tidak terlayani adalah yang dipasok air dari Embung Banyukuwung, sebanyak 3.308 orang, kemudian dari Jatimudo 350 pelanggan dan dari Grawan 130 pelanggan,” katanya menyebutkan.

Suroso mengklaim, pihaknya masih mampu mengkaver pelayanan air ke sekitar 14.000 pelanggan yang tersebar di wilayah Lasem hingga ke bagian timur Rembang.

Dia menyebutkan, pasokan air baku dari Sumber Semen Kecamatan Sale masih stabil. Hanya saja, memang saat sekarang muncul kendala, karena ada pipa yang diameternya menjadi menyempit karena tersumbat endapan kapur di dalamnya.

“Kita masih berupaya mencari titik-titik yang tersumbat. Soal pasokan, secara umum yang dari Sumber Semen, masih stabil,” katanya.

Begitu juga pasokan air baku yang dari Mudal Kecamatan Pamotan. Meski pasokannya mulai tersendat karena fluktuasi akibat pengaruh cuaca, jika sudah ada sedikit mendung, debit akan kembali normal. Demikian pun pelanggan yang dari Embung Lodan Kecamatan Sarang, masih relatif lancar.

Sementara itu, pihak Bagian Pelayanan Pelanggan PDAM Rembang menyatakan hampir pasti tidak menerbitkan tagihan atas penggunaan air pelanggan pada bulan November 2014. Langkah ini berlaku hanya terhadap 3.788 pelanggan yang sama sekali tidak menikmati air dari PDAM.

“Kalau yang pemakaian bulan Oktober dan dibayar pada bulan November, masih muncul tagihannya. Namun yang pemakaian November, karena tidak ada penggunaan air, yang tagihannya tidak muncul di bulan Desember. Kita sudah buat edaran resminya kok,” kata Toyib, petugas di PDAM Rembang.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan