Belasan Pedagang di Taman Kartini Protes Kenaikan Ongkos Sewa Kios

Selasa, 7 Januari 2014 | 17:23 WIB
Murwadi (kiri) berusaha memberikan penjelasan kepada para pedagang di Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang yang protes terhadap kenaikan harga sewa tempat usaha di objek wisata setempat, Selasa (7 1) pagi.

Murwadi (kiri) berusaha memberikan penjelasan kepada para pedagang di Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang yang protes terhadap kenaikan harga sewa tempat usaha di objek wisata setempat, Selasa (7 1) pagi.

REMBANG, MataAirRadio.net – Belasan orang pedagang di lingkungan Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang memprotes kenaikan ongkos sewa kios atau tempat dagang kepada manajemen objek wisata itu, Selasa (7/1) pagi. Mereka meminta harga sewa kios yang naik hingga lebih dari 85 persen dari sebelumnya, dikurangi menjadi sekitar 25 persen saja.

Ongkos sewa kios pada tenda kerucut yang sebelumnya hanya Rp400 ribu per tahun, dinaikkan menjadi Rp750 ribu. Warung lesehan yang awalnya hanya Rp1.750.000, naik menjadi Rp3 juta per tahun. Total ada 50 pedagang yang berjualan di lingkungan pengelolaan Taman Kartini.

Abas Basuki, pedagang es degan di bagian kios depan Taman Kartini mengaku keberatan dengan penaikan ongkos sewa kios yang ditetapkan pengelola. Dia menyebutkan, sewa kiosnya tahun lalu hanya Rp500 ribu, kini dinaikkan menjadi Rp950 ribu.

Pedagang asal Tawangsari Kelurahan Leteh Rembang ini meminta, harga sewa kios tidak naik terlalu tinggi. Abas mengaku masih sanggup membayar jika ongkos sewa naik Rp100 ribu per tahun. Sebab, jualannya hanya ramai pada hari libur saja, sedangkan pada hari biasa cenderung sepi. Belum lagi kalau pas musim hujan seperti sekarang.

Sumarlan, Wakil Ketua Paguyuban Pedagang di Taman Kartini menambahkan, intinya para bakul bukan tidak mau ongkos sewa kios dinaikkan. Namun besarnya angka kenaikan yang lebih dari 85 persen, dinilai menekan pedagang yang pendapatannya serba tak pasti.

Dia yang berasal dari Dusun Pentil Desa Gunungsari Kaliori ini mengaku berjualan es di bawah tenda kerucut di dalam Taman Kartini dengan ongkos sewa sebelumnya Rp400 ribu per tahun. Jika mulai 1 Januari 2014 hingga 2015, ongkosnya dinaikkan menjadi Rp750 ribu, dia mengaku keberatan.

Sebagaimana Abas Basuki, Sumarlan juga menilai, jualan di objek wisata andalan Rembang ini, banyak sepi daripada ramainya. Namun dia mengaku tetap nekat berjualan untuk menafkahi keluarga. Dia pun mengaku rela jika ongkos sewa hanya naik menjadi Rp500 ribu per tahun.

Aksi belasan pedagang itu diterima oleh Manajer Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang, Murwadi. Di hadapan para pedagang dengan juru bicara Jay, Murwadi berjanji mengadukan keluhan dan protes itu kepada pihak CV Rembang Jaya Sentosa selaku perusahaan persekutuan pengelola Taman Kartini.

Dari hasil komunikasi sementara yang dilakukannya, pihak perusahaan memberikan lampu hijau pengurangan ongkos sewa dari yang sudah ditetapkan. Namun mengenai nilai, belum ada kesimpulan akhir. Murwadi mengungkapkan, penaikan ongkos sewa kios salah satunya dilatarbelakangi oleh penaikan target setoran kepada Pemkab yang awalnya Rp950 juta menjadi satu miliar rupiah per tahun. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan