Pameran Pendidikan Rembang Bantu Identifikasi Kampus Beku

Rabu, 27 Januari 2016 | 18:55 WIB
Para calon lulusan SMA sederajat di Rembang berjejal di arena pameran pendidikan di Balai Kartini Rembang, Rabu (27/1/2016) pagi. (Foto: Pujianto)

Para calon lulusan SMA sederajat di Rembang berjejal di arena pameran pendidikan di Balai Kartini Rembang, Rabu (27/1/2016) pagi. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Sejumlah calon lulusan SMA sederajat di Kabupaten Rembang mengaku terbantu oleh penyelenggaraan pameran pendidikan seperti yang digelar di Balai Kartini, Rabu (27/1/2016) pagi, antara lain dalam mengidentifikasi kampus yang telah dibekukan Pemerintah.

Heni Eka Nur Fitriyana calon lulusan dari MA Manbaul Ulum Sumber menyebut pameran pendidikan penting karena hampir semua kampus bersaing menggratiskan biaya pendaftaran.

“Soal biaya (pendaftaran) menjadi salah satu pertimbangan memilih kampus,” katanya kepada reporter mataairradio.

Dari pameran itu, ada tiga kampus yang membuatnya sreg dengan jurusan yang diingininya yakni akuntasi dan keperawatan. Ada yang akademi dan ada yang universitas, baik di Yogyakarta, Semarang, dan Kudus.

“Soal adanya kampus dalam status dibekukan atau tidak, memang membuat kami hati-hati memilih perguruan tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, Risda Dwi Randini, calon lulusan dari SMK Negeri 1 Sale mengaku sedikit kecewa karena tidak menemui kampus dengan jurusan yang dikehendakinya.

“Inginnya kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta atau Surakarta setelah lulus (dari pendidikan menengah), tapi ternyata nggak ada di sini (pameran pendidikan). Agak kecewa sih,” katanya.

Andai ada kampus idamannya itu di pameran pendidikan kali ini, maka ia membayangkan tidak akan ribet di Yogya atau Solo.

“Kalau ada di pameran kan bisa langsung mengisi form pendaftaran dan tinggal registrasi ulang pada waktunya,” terangnya.

Ia mengaku “hunting” berenam dengan teman-temannya. Menurutnya, kawan seangkatan kebanyakan masih memilih untuk bekerja setelah lulus, ketimbang kuliah.

Risda yang datang dari Sale mengaku sempat kena tilang demi berburu perguruan tinggi dambaan di pameran pendidikan.

Nurcahyo Adi Prasetyo, ketua panita penyelenggara pameran pendidikan di Balai Kartini Rembang menegaskan, kampus yang mengikuti ekshibisi statusnya jelas dan bisa dicek di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

“46 kampus yang mengikuti pameran sudah terakreditasi dan aman,” tegasnya.

Memang ada kampus dari Jawa Timur yang ikut menjadi peserta, yaitu dari STKIP Al Hikmah Surabaya dan Universitas Merdeka Malang, tetapi dua perguruan tinggi tersebut, menurutnya tidak memiliki persoalan.

“Kami berharap pameran pendidikan membantu siswa mendapat kampus bermutu,” pungkasnya.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan