Nihil UN CBT, Rembang Target Kejujuran 100 Persen

Senin, 4 Mei 2015 | 18:56 WIB
Ilustrasi (Foto: bchydro.com)

Ilustrasi (Foto: bchydro.com)

 
REMBANG, mataairradio.com – Ujian Nasional berbasis komputer atau CBT tidak satu pun digelar baik oleh SMP maupun MTs di Kabupaten Rembang. Padahal, di jenjang SMA sederajat, UN CBT digelar di dua sekolah, yakni di SMK Negeri 1 Rembang dan SMK Umar Fatah Rembang.

“Sarana dan prasarana pendukung menjadi kendala utama sehingga belum ada sekolah jenjang SMP sederajat yang menerapkan UN CBT,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Noor Effendi kepada mataairradio.

Dia juga mengatakan, ketersediaan perangkat komputer yang layak bagi sekolah yang menggelar UN CBT mesti minimal sepertiga dari jumlah siswa. Di Rembang, belum ada sekolah yang memenuhi, termasuk bekas Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

“Kami berharap di masa mendatang, UN CBT sudah bisa diterapkan di beberapa sekolah,” tandasnya.

Effendi menyebut tidak ada perbedaan yang prinsip dari pelaksanaan Ujian Nasional tahun lalu.

“Secara pengawas tetap dua orang dan kapasitas peserta ujian pun tetap 20 siswa per ruang,” terangnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Rembang juga meminta kepada guru untuk menjaga kualitas pendidikan dengan menerapkan kejujuran. Target Ujian Nasional 2015 bukan pada hasilnya yang mengacu pada 100 persen lulus, melainkan jujur 100 persen.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan, mulai tahun ini akan diterapkan Indeks Integritas Ujian Nasional yang berfungsi menjaga kualitas pendidikan di negeri ini.

Untuk menuju pendidikan berkualitas, Effendi mengimbau agar faktor integritas dan kejujuran di lingkungan pendidikan tetap diutamakan. Dia sudah selalu menyampaikan hal itu kepada setiap sekolah, sebelum ujian dilaksanakan.

“Sudah berulang kali kami sampaikan, objektivitas dan tingkat kejujujuran menjadi komponen utama. Nilai-nilai kejujuran kita letakkan sejak dini kepada siswa. Memang kami mendukung sepenuhnya (pernyataan Menteri Anies Baswedan yang menargetkan kejujuran UN 100 persen),” imbuhnya.

Tahun ini, jumlah peserta UN tingkat SMP sederajat sebanyak 9.940 orang, terdiri atas 5.586 siswa SMP Negeri, 393 siswa SMP Swasta, 2 siswa SMP Luar Biasa Negeri, 946 siswa MTs Negeri, 2.708 siswa MTs Swasta, dan 305 siswa Paket B/Wustha. UN digelar mulai Senin (4/5/2015) hingga Rabu (6/5/2015) ini.

“Pada ujian hari pertama, Senin 4 Mei 2015, tercatat 22 peserta absen; dua karena sakit, satu orang meninggal dunia, dan selebihnya tidak hadir tanpa disertai keterangan,” ungkap Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Rembang Mutakin.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan