Nelayan Cantrang Mogok, Harga Ikan Melejit

Rabu, 18 Januari 2017 | 16:21 WIB

Harga ikan di Pasar Rembang kini melejit setelah hampir satu bulan terakhir para nelayan cantrang tidak melaut menangkap akibat pembatasan dari Pemerintah. (Foto: Mukhammad Fadlil)

 

REMBANG, mataairradio.com – Harga ikan di Pasar Rembang kini melejit setelah hampir satu bulan terakhir para nelayan cantrang tidak melaut menangkap ikan akibat pembatasan dari Pemerintah.

Menurut Kanah, pedagang ikan berasal dari Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Rembang kenaikan harga berbagai jenis ikan terjadi sejak dua pekan terakhir akibat berkurangnya pasokan dari nelayan.

“Harga ikan tengiri ukuran sedang yang sebelumnya Rp25.000 per kilo, kini naik menjadi Rp30.000 per kilo. Ikan tongkol naik Rp5.000 menjadi Rp20.000 per kilo. Nus naik Rp20.000 jadi Rp50.000 per kilo,” katanya pada Rabu (18/1/2017).

Ia membenarkan, kenaikan harga ikan turut dipengaruhi oleh berhentinya aktivitas melaut nelayan cantrang. Sementara ini, pasokan ikan hanya berasal dari nelayan berperahu kecil.

“Kami kulak ya hanya dari nelayan perahu kecil karena kapal-kapal cantrang tidak ada yang melaut. Pasokan ikan berkurang drastis, sehingga harga ikan naik,” paparnya kepada mataairradio.com.

Srimurti, pedagang ikan lainnya berasal dari Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang juga membenarkan kenaikan harga berbagai jenis ikan. Ia pun mengonfirmasi bahwa minimnya pasokan menjadi penyebab utama kenaikan harga.

Selain karena nelayan cantrang yang masih belum melaut meskipun penggunaan jaring cantrang diperpanjang hingga 30 Juni 2017, minimnya pasokan ikan juga karena tidak beraktivitasnya sebagian nelayan akibat cuaca buruk.

“Iya. Pasokan ikan dari nelayan minim. Akibatnya harga naik. Ikan jenis lonco saja; biasanya hanya Rp6.500 per kilo, tetapi sekarang Rp8.000 per kilo. Hampir semua jenis ikan naik,” katanya menambahkan keterangan Kanah.

Melejitnya harga berbagai jenis ikan berdampak pada tingkat pembeli di Pasar Rembang. Menurut keduanya, pasar ikan relatif sepi. Jika kondisi biasa, dagangannya sudah banyak laku pukul 11.00 WIB, tetapi saat ini hingga pukul 12.00 WIB, dagangan masih nyaris utuh.

 

Penulis: Mukhammad Fadlil
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan