Kasus DB Dekatkan Stok Darah PMI di Titik Kritis

Senin, 9 Februari 2015 | 18:48 WIB
Stok darah di PMI Rembang yang mendekati kritis. (Foto:Pujianto)

Stok darah di PMI Rembang yang mendekati kritis. (Foto:Pujianto)

 
REMBANG, mataairradio.com – Meningkatnya kasus demam berdarah (DB) di Rembang membuat permintaan darah di PMI mengalami peningkatan.

Stok darah di Unit Donor Darah PMI Rembang menjadi mendekati kritis.

Senin (9/2/2015) pagi, UDD PMI Rembang mencatat stok darah golongan A tinggal 32 kantung, O 31 kantung, dan AB 8 kantung.

Hanya darah golongan B yang stoknya aman karena mencapai 112 kantung.

Petugas UDD PMI Rembang Ervin Nurcahyanti menyebut stok darah di tiga golongan itu rentan.

“Permintaan darah melonjak pesat, salah satunya memang karena kasus DB,” katanya kepada mataairradio.

Ervin juga menyebut lonjakan permintaan darah itu siklus tahunan.

“Bahkan rumah sakit luar daerah seperti Pati, Blora, Tuban, dan Jepara, mulai mengakses darah di PMI Rembang,” tandasnya.

Ervin mengakui, stok darah yang tersisa itu hanya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga lima hari atau seminggu ke depan.

“Meski demikian, kami akan menggencarkan perburuan donor di sejumlah instansi,” ujarnya.

Menurutnya, dari setiap titik kegiatan donor, PMI biasanya mampu mengantongi 30 kantung darah.

Namun jumlah itu bisa lebih apabila instansinya besar, seperti sekolah atau kampus.

Senin (9/2/2015) ini, ada dua kegiatan donor yang didatangi langsung oleh PMI. Dengan aksi semacam itu, pihak PMI Rembang berharap agar stok darah tak sampai krisis.

“Secara pengalaman, kasus semacam itu tidak sering terjadi,” katanya.

Hingga pekan pertama Februari 2015, tercatat sudah 40 kasus demam berdarah di Rembang. Kasus tersebut paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Rembang.

Dari serangkaian kasus itu, satu orang pasien dinyatakan meninggal dunia akibat demam berdarah.

Untuk menekan kasus DB, Kepala Dinas Kesehatan Rembang Ali Syofii mengaku sudah melakukan fogging atau pengasapan, sedikitnya di 30 lokasi di Kabupaten Rembang.

Langkah itu dilakukan untuk pembasmian sarang nyamuk penyebab demam berdarah.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan