Kampanye Terbuka Paslon di Pilkada Terindikasi Diabaikan

Rabu, 4 November 2015 | 17:58 WIB
Seorang anggota polisi dari Polres Rembang melihat replika kotak suara pada acara kirab kampanye damai Pilkada Rembang, 29 Agustus 2015. (Foto: Pujianto)

Seorang anggota polisi dari Polres Rembang melihat replika kotak suara pada acara kirab kampanye damai Pilkada Rembang, 29 Agustus 2015. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Jatah satu kampanye terbuka bagi setiap pasangan calon kepala daerah di Pilkada Rembang terindikasi tidak dipakai alias diabaikan. KPU sudah menentukan jadwalnya pada tanggal 15, 22, dan 29 November 2015, tetapi sejauh ini belum ada kabar dipakai atau tidak.

Kepala Satuan Intelkam Polres Rembang AKP Antonius Wiyono yang ditemui seusai menghadiri rapat evaluasi debat kandidat di Kantor KPU, Rabu (4/11/2015) pagi, menyebutkan, 15 November menjadi jatah kampanye terbuka bagi pasangan Hamzah Fatoni-Ridwan.

Kemudian 22 November, jatah bagi pasangan Sunarto-Kuntum Khairu Basa, dan 29 November jatah bagi pasangan Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto. Ia mengaku belum menerima koordinasi dari tim kampanye tiap pasangan calon, apakah akan melaksanakan kampanye terbuka atau tidak.

“Tapi secepatnya, kita akan mengundang tim kampanye dari tiap paslon untuk koordinasi soal kampanye terbuka,” katanya.

Pihak Kepolisian Resor Rembang mengklaim, sampai dengan hari ke-70 di masa kampanye yang berlangsung sejak 27 Agustus silam, kerawanan di berbagai daerah di kabupaten ini, masih kondusif. Menurut Antonius, hal itu karena tiap ada kegiatan, selalu disertai koordinasi dengan daerah.

Hanya saja, menjelang akhir masa kampanye, terutama jika jatah kampanye terbuka bagi tiap pasangan calon dipakai, menurutnya ada kerawanan yang perlu diantisipasi. Menurutnya, mobilisasi pendukung dari tiap kecamatan menuju pusat kota, perlu diwaspadai.

Pihak kepolisian menilai, mobilisasi pendukung bisa mengakibatkan jalanan macet dan benda yang dibawa perlu diantisipasi, guna menghindari aksi bentrok. Mengingat potensi kerawanan itu, ia berharap, pihak tim kampanye bisa segera berkoordinasi dengan polisi jika mau kampanye terbuka.

“Kerawanan masih belum ada. Masih kondusif. Cuma nanti kalau ada yang memanfaatkan kampanye terbuka, ya harus ada antisipasi dari kami soal mobilisasi pendukung dan benda yang mereka bawa,” terangnya.

Mengenai bantuan personel polisi dari polres tetangga, Antonius menambahkan, mereka baru akan bertugas mulai masa tenang pilkada, dimulai 5 Desember sampai sehari jelang coblosan 9 Desember mendatang.

Juru bicara tim kampanye pasangan Sunarto-Kuntum, Tri Cahyo Rismawanto mengaku belum mengagendakan kampanye terbuka. Juru bicara Tim kampanye pasangan Hamzah-Ridwan Arif Agung Cholili mengatakan, hampir tidak ada kampanye terbuka dari pihaknya.

Sementara dari tim kampanye pasangan Hafidz-Bayu belum memberikan keterangan resmi; akan memakai atau tidak jatah kampanye terbuka pada jadwal yang ditentukan KPU Rembang.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan