Kades Terpilih Tlogotunggal Dilantik, Kendalagung Ditinggal

Selasa, 7 Januari 2014 | 17:24 WIB
Pengambilan sumpah dan janji jabatan Kepala Desa Tlogotunggal Kecamatan Sumber, Winarto di Ruang Asisten I Sekda Rembang, Selasa (7 1) pagi.

Pengambilan sumpah dan janji jabatan Kepala Desa Tlogotunggal Kecamatan Sumber, Winarto di Ruang Asisten I Sekda Rembang, Selasa (7 1) pagi.

REMBANG, MataAirRadio.net – Kepala Desa atau Kades terpilih Tlogotunggal Kecamatan Sumber Winarto akhirnya dilantik oleh pejabat Pemkab Rembang pada Selasa (7/1) pagi. Pemkab sengaja meninggalkan pelantikan Kades terpilih Kendalagung Kecamatan Kragan Tasmiah, meski pelaksanaan coblosan dilangsungkan bareng pada 30 Desember 2013 lalu.

Bukan Bupati Rembang Mochammad Salim yang melantik Winarto, melainkan Asisten I Sekda Rembang, Subakti. Pelantikan digelar di ruangan asisten dengan dihadiri oleh tim dari pengawas tingkat Kecamatan Sumber dan monitoring tingkat Kabupaten Rembang, serta 12 orang keluarga Winarto.

Perwakilan dari BPD Tlogotunggal tidak tampak hadir karena masa jabatannya sudah habis pada 29 Desember 2013. Demikian juga dengan Kades Tlogotunggal sebelumnya Purwadi. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Rembang Akhsanudin menjelaskan, Purwadi yang sekaligus Penjabat Kades Tlogotunggal memang tidak diundang karena akan serah terima sendiri di tingkat desa.

Dia menyebut pelantikan Kades terpilih Tlogotunggal tidak mendadak, meski lima hari yang lalu, pemkab mengakui, pelantikan dua kades hasil Pilkades 30 Desember, masih belum jelas. Pelantikan didasarkan usulan dari pihak desa dan pertimbangan hari baik yang diusulkan kades bersangkutan. Untuk Kades terpilih Kendalagung akan dilantik 13 Januari nanti.

Asisten I Sekda Rembang Subakti menambahkan, tugas berat dan menantang sudah menanti Winarto sebagai Kades baru Tlogotunggal. Setelah diundangkannya UU tentang Desa, seorang kades dituntut bisa menggerakkan segala sumber daya di daerahnya.

Yang kali pertama menurut Subakti adalah harmoni antara kepala desa dengan perangkatnya. Dia meyakini, terjadi perbedaan pilihan di tingkat perangkat dalam hal pilkades. Oleh karena itu, langkah awalnya adalah melakukan konsolidasi perangkat desa.

Kades sebagai manajer puncak di desa, dituntut untuk mampu mengatur secara baik potensi, salah satunya dana desa. Subakti mengingatkan, mulai 2015, akan ada dana besar yang bergulir ke desa. Kades perlu sejak dini belajar tata kelola keuangan yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Jika diperlukan bisa menunjuk tenaga administrasi.

Winarto adalah seorang lajang dan lulusan sarjana pendidikan. Di pemungutan suara ulang pada Pilkades Tlogotunggal 30 Desember lalu, Winarto unggul 287 suara dari Sumarno, sebagai pesaing tunggalnya. Winarto mengumpulkan 1.293 suara, sedangkan Sumarno meraup 1.006 suara. (Pujianto)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan