Festival ‘Gang Boen Toe’ Lasem Jadi Wadah Penjaringan Generasi Pelaku Seni

Senin, 26 September 2022 | 16:20 WIB

Salah satu murid SLBN Lasem saat pentas baca puisi di Festival Gang Boen Toe, pada Sabtu (24/9/2022) lalu. (Foto: mataairradio.com)

 

LASEM, mataairradio.com – Festival Gang Boen Toe di Soditan, Kecamatan Lasem jadi ajang penjaringan bibit seniman daerah. Festival ini salah satunya untuk mewadahi para kawula muda untuk berekspresi melalui kesenian.

Koordinator acara Yon Suprayoga mengatakan, Festival Gang Boen Toe akan digelar secara rutin setiap sebulan sekali. Gelaran yang terakhir yakni pada Sabtu (24/9/2022) malam lalu.

“Ini tak lain sebagai wadah untuk menjaring bakat-bakat anak muda dan sebagai ajang silaturahmi,” kata Yon yang juga seorang seniman, saat memberikan sambutan pada Festival Gang Boen Toe di Soditan-Lasem, pada Sabtu malam lalu.

Pada festival yang digelar di Gang Boentoe Desa Soditan-Lasem itu mementaskan sejumlah seni pertunjukan. Seperti membaca puisi hingga cerpen dan musik kentrung khas Lasem, serta pentas drama teater.

“Festival ini sejalan dengan dicanangkannya Lasem sebagai Kota Pusaka. Maka melalui festival ini, kita juga berusaha agar sejarah dan budayanya tetap lestari,” tuturnya.

Seniman Lasem Yon Suprayoga yang sekaligus penyelenggara Festival Gang Boen Toe Lasem. (Foto: mataairradio.com)

 

Pantauan mataairradio.com di lokasi gelaran festival pada Hari Sabtu malam Minggu lalu, sejumlah anak-anak murid SLBN Lasem tampak unjuk kebolehannya dalam berdeklamasi atau membaca puisi sebagai pembuka acara.

Tak ketingalan para guru yang ikut mendampinginya ikut antusias pentas juga membacakan puisi.

Sedangkan anak-anak desa setempat juga melakukan hal yang sama, membaca puisi. Puisi yang mereka baca temanya beragam, ada semangat belajar hingga nasionalisme.

Acara dipungkasi oleh pentas para seniman daerah. Selain membaca puisi, juga ada pementasan geguritan atau puisi jawa.

 

Penulis: Mukhammad Fadlil
Editor: Mukhammad Fadlil




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan