Putra Mbah Moen Sindir Elit PPP Soal Kegagalan Paket MPR

Rabu, 8 Oktober 2014 | 15:07 WIB
Muskercab PPP Rembang di Kantor DPC PPP Rembang, Rabu (8/10/2014). (Foto: Pujianto)

Muskercab PPP Rembang di Kantor DPC PPP Rembang, Rabu (8/10/2014). (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Putra Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan KH Maimoen Zubair, Majid Kamil meyindir elit partai di tingkat Pusat terkait tidak terakomodasinya PPP di paket pimpinan DPR atau pun MPR.

Menurutnya, kegagalan PPP dalam hal paket pimpinan DPR dan MPR, sebagai salah satu buah konflik di internal partai yang memicu perbedaan padangan antar-elit PPP.

“Semalam kita tahu, PPP menjadi gagal dapat kursi di MPR dan sebelumnya juga di DPR. Ini karena elit kita yang sibuk ribut di konflik internal,” kata Majid Kamil saat memberikan sambutan pembuka di acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PPP di Kantor DPC Rembang, Rabu (8/10/2014) siang.

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Istajib juga mengatakan PPP memang sedang heboh oleh konflik dua kubu di internal partai. Namun dia berharap, konflik ini sebagai awal untuk PPP menjadi besar.

“PKB pernah heboh, tapi sekarang jadi besar. PDI-P juga pernah heboh dan sekarang besar. Semoga PPP yang kini heboh juga demikian (jadi besar, red.),” ucap Istajib yang memberikan sambutan kedua di Muskercab PPP Rembang.

Soal kegagalan PPP di paket Pimpinan MPR, dini hari tadi, dia justru menyebut kalimat syukur. “Kalau kemudian gagal kabeh (gagal semua, red.) di DPR dan MPR, ya Alhamdulillah,” ucapnya dengan nada bercanda.

Istajib yang hadir mewakili Arief Mudatsir Mandan karena sedang mengikuti sidang mahkamah partai tahap kedua di Jakarta juga meminta agar peta politik di Rembang tidak terpengaruh gaya Jakarta.

“Nggak usah terpengaruh gaya Jakarta. Kalau di sini (Rembang, red.) semua semua partai rukun,” tandasnya.

 
Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan