DPRD Sesalkan Penempatan Guru PNS Tak Merata

Jumat, 6 Maret 2015 | 16:56 WIB
Henry Purwoko, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Rembang. (Foto: Pujianto)

Henry Purwoko, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Rembang. (Foto: Pujianto)

 
GUNEM, mataairradio.com – DPRD Rembang menyesalkan penempatan guru berstatus pegawai negeri sipil karena dianggap tak merata, khususnya pada daerah yang terbilang terpencil.

Komisi D DPRD menguaknya setelah melakukan inspeksi ke SMK Negeri 1 Gunem, Kamis (5/3/2015) kemarin.

Ketua Komisi D Henry Purwoko yang ditemui mataairradio pada Jumat (6/3/2015) siang mengungkapkan, di SMK Negeri 1 Gunem, hanya kepala sekolah yang berstatus PNS.

“Sementara hampir semua gurunya berstatus honorer atau wiyata bakti,” ungkapnya.

Menurut Henry, dari inspeksi itu diketahui, bahwa honor para guru wiyata bakti di SMK Negeri 1 Gunem hanya sekitar Rp100.000 per bulan.

Dia lantas bertanya bagaimana mereka bisa bekerja maksimal, jika kesejahteraannya minimal.

“Mestinya guru honorer dibayar paling tidak setara UMK,” tandasnya.

Pihak Komisi D akan memanggil Dinas Pendidikan Rembang untuk dimintai penjelasan menyangkut penempatan guru PNS yang cenderung tidak merata di daerah terpencil.

“Kami juga akan meminta penjelasan dari Disdik apakah ada keengganan dari para guru PNS untuk mengajar di daerah ‘pedalaman’,” tegasnya.

Penempatan guru PNS di sekolah negeri disebutnya penting agar distribusi pekerjaan berlangsung optimal.

“Sebab akan kasihan apabila guru honorer diberi beban pekerjaan berlebih, sementara honornya masih minim,” paparnya.

Henry pun mengkritik langkah Dinas Pendidikan yang terkesan hanya fokus pada pendirian sekolah baru, namun tidak cukup peduli dengan pembinaan di sekolah yang bersangkutan.

“SMK 1 Gunem misalnya. Selain masih satu atap dengan SMP 2 Gunem, kepala sekolahnya saja yang PNS dan merangkap tugas (sebagai Kepala SMP 2 Gunem),” imbuhnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Rembang Noor Effendi belum membalas permintaan konfirmasi dari mataairradio mengenai temuan Komisi D tersebut.

Berdasarkan data pada rancangan kerja pemerintah daerah atau RKPD Rembang 2015, jumlah guru pada tingkat SMA/SMK/MA tahun 2013, mencapai 1708 orang.

Sementara rasio jumlah guru terhadap murid di daerah ini yaitu 1:12. Secara nasional, rasio ini sudah memenuhi karena rasio idealnya 1:17.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan