BKK Lasem Diwanti-wanti Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Rabu, 23 Desember 2015 | 18:17 WIB
Perwakilan dari Biro Perekonomian Sekda Jawa Tengah Sukarno saat membacakan sambutan Kepala Biro Perekonomian Sekda Jateng Sumardi di acara undian gelegar tamades PD BPR BKK Lasem di Balai Kartini Rembang, Rabu (23/12/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

Perwakilan dari Biro Perekonomian Sekda Jawa Tengah Sukarno saat membacakan sambutan Kepala Biro Perekonomian Sekda Jateng Sumardi di acara undian gelegar tamades PD BPR BKK Lasem di Balai Kartini Rembang, Rabu (23/12/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

 

REMBANG, mataairradio.com – Perusahaan Daerah (PD) BPR BKK Lasem diwanti-wanti untuk meningkatkan daya saing guna menghadapi kompetisi di pasar bebas ASEAN, yang lebih dikenal sebagai MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Caranya, menurut perwakilan dari Biro Perekonomian Sekda Provinsi Jawa Tengah Sukarno, antara lain dengan mendukung permodalan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Dengan dukungan permodalan itu, UMKM akan semakin berkembang di pasar bebas ASEAN,” ujarnya.

Sukarno yang membacakan sambutan Kepala Biro Perekonomian Sekda Provinsi Jateng Sumardi mengatakan, MEA melahirkan ancaman sekaligus peluang bagi usaha di dalam negeri, tak terkecuali PD BPR BKK Lasem.

“Kata kuncinya adalah peningkatan daya saing, sehingga akses pasar menjadi lebih besar,” tandasnya.

Pasar bebas ASEAN berlaku mulai 30 Desember ini. MEA merupakan komunitas perdagangan bebas 9 negara ASEAN yang mencakup tenaga kerja, barang, dan jasa, yang didesain untuk menciptakan pasar terbuka.

Direktur Utama PD BPR BKK Lasem dalam sambutannya di acara pengundian gelegar tamades periode II di Balai Kartini Rembang, Rabu (23/12/2015) pagi mengatakan, dukungan permodalan kepada pelaku UMKM sudah diberikan secara intens melalui 11 cabangnya.

Pada periode II tahun ini, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp339,4 miliar kepada masyarakat. Jumlah penyaluran kredit ini melonjak dari periode pertama 2015 yang hanya Rp325,6 miliar, atau berkembang sebesar 104,24 persen.

“Total aset mencapai Rp432,2 miliar, atau berkembang 106,62 persen dibandingkan periode I tahun 2015 yang Rp405,37 miliar,” jelasnya.

Subakti, Asisten I Sekda Rembang mewakili Penjabat Bupati Rembang Suko Mardiono berharap kepada PD BPR BKK Lasem agar bisa menangkap peluang dari pertumbuhan investasi di kabupaten ini.

“Peluang itu adalah rencana operasi pabrik semen dan pelabuhan,” bebernya.

Ia juga berharap kepada PD BPR BKK Lasem agar meningkatkan daya saing di tiga cabangnya yakni Gunem dan Bulu karena dekat dengan pabrik semen serta Sluke karena dekat dengan pelabuhan.

Subakti pun mewanti-wanti kepada perusahaan daerah ini agar memperhatikan kepuasan nasabah, di antaranya dengan meningkatkan kualitas pelayanan.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan