1.075 Pengawas TPS Pilkada akan Direkrut November

Senin, 17 Agustus 2015 | 17:40 WIB
Ketua Panwas Pilkada Rembang Totok Suparyanto dijumpai wartawan keluar dari ruang kerja Pjs Bupati, Kamis (13/8/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

Ketua Panwas Pilkada Rembang Totok Suparyanto dijumpai wartawan keluar dari ruang kerja Pjs Bupati, Kamis (13/8/2015) pagi. (Foto: Pujianto)

 
REMBANG, mataairradio.com – Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Rembang baru akan melakukan rekrutmen pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada bulan November mendatang. Rembang membutuhkan 1.075 pengawas TPS untuk ditugaskan di 269 desa.

Ketua Panwas Pilkada Rembang Totok Suparyanto, Senin (17/8/2015) pagi mengatakan, sesuai perintah aturan, pengawas TPS mulai diangkat sejak 23 hari sebelum pilkada, sampai tujuh hari setelah pelaksanaan pemungutan suara.

“Pengawas TPS hanya ada di desa yang punya lebih dari 1 TPS,” tegasnya kepada mataairradio.

Totok menyebutkan, ada 25 desa yang hanya punya 1 TPS. Pengawasan coblosannya dikaver oleh PPL. 25 desa itu tersebar di Kecamatan Pancur 8 desa, Kaliori 4 desa, Lasem, Gunem, dan Kragan masing-masing 3 desa, Sluke 2 desa, serta Sulang dan Pamotan masing-masing 1 desa.

Dia tidak bisa memastikan apakah rekrutmen pengawas TPS sekaligus meniadakan sukarelawan pengawas seperti pada Pileg 2014. Saat itu, Pileg diawasi oleh 710 orang PPL dan 707 sukarelawan pengawas.

“Tapi lepas dari ketidakpastian itu, masyarakat perlu aktif melakukan pengawasan partisipatif. Kita akan berikan edukasi kepada masyarakat soal itu,” kata dia.

Pihak Panwas Pilkada Rembang menambahkan, dengan 1.075 TPS yang dilengkapi pengawas, maka honor yang mesti disediakan bagi mereka total sekitar Rp1,5 miliar.

“Besarnya honor per pengawas TPS bergantung pada kemampuan daerah,” imbuhnya.

Saat ini, pos anggaran untuk honor bagi pengawas TPS, baru sebatas diusulkan. Berapa yang disetujui, masih harus menanti penetapan APBD Perubahan 2015. Semula Panwas dijatah dana Rp3,2 miliar, tetapi karena ada perubahan aturan, anggaran pun mesti direvisi dan diusulkan menjadi Rp5,2 miliar.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan