Sumber Selatan Dilanda Banjir, Puluhan Rumah Terendam

Selasa, 15 November 2016 | 19:05 WIB
Rumah milik Supiyun, janda tua, warga Dukuh Pandansili Desa Logede Kecamatan Sumber, terendam banjir, sehingga penghuninya mesti diungsikan ke rumah warga lainnya yang dianggap lebih aman. (Foto diambil dari akun facebook sumangat hadi)

Rumah milik Supiyun, janda tua, warga Dukuh Pandansili Desa Logede Kecamatan Sumber, terendam banjir, sehingga penghuninya mesti diungsikan ke rumah warga lainnya yang dianggap lebih aman. (Foto diambil dari akun facebook sumangat hadi)

 

SUMBER, mataairradio.com – Wilayah bagian selatan Kecamatan Sumber diterjang banjir bandang akibat hujan deras di daerah itu sejak pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB, Selasa (15/11/2016).

Puluhan rumah di Desa Kedungtulup, Krikilan, dan Logede terendam banjir dengan ketinggian air mulai dari 20 centimeter hingga satu meter, sehingga warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lapangan, sekitar 20 rumah warga di Desa Kedungtulup tergenang air. Air dari sungai di sebelah barat-selatan desa meluap.

“Ada 20-an rumah yang tergenang banjir di RT 5 dan 6 RW 1. Ini saya membantu warga untuk mengusung barang-barang guna diungsikan,” kata Syukur, anggota Barisan Ansor Serbaguna dari Satkoryon Kecamatan Sumber yang membantu warga di lokasi.

Di Desa Krikilan, banjir memutus akses warga setempat dengan warga di Desa Ronggomulyo dan sekitarnya. Jembatan penghubung dua desa itu tertutup luapan air banjir kiriman dari daerah atas.

Air bah juga masuk ke rumah dan menggenangi setidaknya lima hunian warga di desa itu. Ada juga satu rumah yang tiang penyangga di bagian belakang, telah lepas dari dudukan karena terkikis longsor.

“Rumah Pak Rasman, yang bagian belakang, sudah miring karena terkikis longsor. Tiangnya, sudah lepas dari dudukan. Ada juga kandang sapi milik Sagiman, terseret banjir,” ujar Marlan, warga setempat yang juga Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sumber.

Sementara di Desa Logede, satu rumah milik Supiyun, janda tua, warga Dukuh Pandansili, dilaporkan pula terendam air setinggi lebih dari satu meter, sehingga penghuninya diungsikan.

“Benar. Satu rumah di belakang kediaman saya yang terendam sampai lebih dari satu meter. Rumah janda. Bu Supiyun namanya. Ini diungsikan ke tetangga terdekat,” terang Sumangat Hadi, Kadus Pandansili.

Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rembang Pramujo menyatakan segera terjun ke lapangan guna penanganan bencana banjir.

“Terima kasih informasinya. Ini kami segera meluncur ke lokasi bersama Kepala Pelaksana BPBD (Suharso, red.),” ujarnya ketika dihubungi oleh mataairradio.com.

Sementara itu, air banjir tampak mulai surut sejak selepas magrib. Namun warga kini masih tetap siaga karena sesekali gerimis masih turun dan khawatir banjir susulan.

 

Penulis: Pujianto
Editor: Pujianto




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Disclaimer: Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi mataairradio.com. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan