REMBANG, mataairradio.net – Produktivitas panen tembakau marem milik petani di Kabupaten Rembang diprediksi mengalami penurunan drastis pada tahun ini, meski saat ini masa petik belum usai.
Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Rembang, Yosophat Susilo Hadi, Senin (27/8), mengungkapkan, beberapa petani tembakau yang hampir merampungkan masa petik, hanya mampu mencatatkan produksi sekitar 1,5 ton per hektare.
“Padahal, pada tahun lalu, produktivitas tembakau petani bisa mencapai rata-rata 2,2 ton per hektare,” katanya.
Susilo menjelaskan, penurunan rata-rata produktivitas tembakau petani itu antara lain dipengaruhi faktor cuaca.
“Tahun lalu, sepanjang masa tanam, hujan masih beberapa kali turun meski intensitasnya kecil. Sementara tahun ini, hujan nyaris tak turun sama sekali. Padahal, sedikit hujan, penting untuk optimalisasi daun tembakau,” tandasnya. (Pujianto)
———-
mataairradio.net! satuspersen rembang
Tinggalkan Balasan